Motivasi untuk menujang prestasi.
Assalamualaikum
bro, ketemu lagi diblog Revolusi 4.0. pada kesempatan kali ini, aku akan
berbagi kepada kalian semua mengenai Motivasi yang dapat menujang prestasi.
Naaaaah,
kamu pasti ingin berprestasi bukan? Maka dari itu baca terus artikel ini, agar
kamu dapat memulai langsung prestasi yang akan kamu ukir.
Mendapatkan
prestasi pada dasarnya tidak sulit, namun ia juga tidak semudah membalikan
telapak tangan. Ada beberapa proses yang harus kamu jalani. Apa-apa aja sih,
proses mencapai prestasi itu? Mari kita kaji bersama.
Langkah
pertama dalam mendapatkan prestasi adalah
1. Mengenal Potensi diri
2. mengasah potensi tersebut.
3. Menjadikan potensi tersebut kebiasaan
4. Mengubah kebiasaan biasa menjadi kebiasaan produktif
Tapi dari
langkah tersebut ada satu hal yang paling penting untuk kamu ingat bro !. yaitu
“jangan samakan prestasi mu dengan prestasi orang lain” Loh, maksudnya ? kalau kalau kamu ingin
mencoba mengukir prestasi, jangan kamu hasil prestasi mu dengan prestasi orang
lain yang paling rendah, tetapi kamu cari prestasi orang lain yang lebih tinggi
dari prestasi yang kamu dapatkan tadi. Karena itu akan memicu semangat kamu
untuk menjadi lebih baik dari dirinya. misanya, ketika kamu ingin dapat nilai
yang bagus, tapi pada saat pengambilan rapot kamu eeeeh ternyata dapat nilai
yang jelek. Lalu kamu liat temen kamu yang biasa dapat peringkat kelas dapat
nilai yang jelek juga Cuma BETI beda tipis ama nilai kamu, pasti kamu senang
to, dan didalam pikiran mu, “dia aja yang pintar nilainya gak jauh beda kayak
gue haha”. Karena kamu melihat nilai teman sekelas yang pintar itu juga
rendah, akhirnya kamu menjadi nggak
kecewa dengan nilai jelek yang sudah
kamu dapatkan, padalah harapan mu untuk dapat nilai bagus nggak terwujud. Waaduh
bisa rusak mental pemuda kalau pemikiranya gini mulu
Ni ada cerita
Suatu hari, sahrul dan hendrik pergi ke tokoh
buku, sesampainya di tokoh buku, ia di layani dengan penjual buku yang wajahnya
agak garang dan pelayananya pun kurang bagus
“mau
cari apa bang?” ujar penjaga dengan wajah sinis dan nada tinggi
“cari
buku Psikologi bang, kira-kira ada nggak ya” ujar sahrul dengan nada yang masih
tenang
“ kalau
nggak elo cari pasti nggak ada, cari itu pake mata” sahut penjaga tadi dengan
sinisnya
Sahrul
kesal, dan menjawab dengan nada kasar juga “gue kesini mau beli buku bang,
bukan mau cari ribut dengan elo. elo pikir elo siapa berani bentak-bentak gue”
Dengan
melihat pelayanan seperti itu sahrul kesal dan langsung keluar dari toko buku,
dan menunggu diparkiran didepan toko
Sedangkan hendrik menjwab bentakan dan
layanan dari penjaga toko itu dengan senang dan nggak kecewa, bahkan hendrik
masih bertanya dengan nada yang sopan dan ia mendapatkan buku yang ia cari.
Setelah keluar, sahrul bertanya kepada
henrix “kok kamu masih aja tenang dan nggak marah dengan pelayanan kayak gitu?”
lalu hendrix “ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood. Tidak sopan,
melayani dengan buruk dan lainya, toh itukan nggak ada kaitannya dengan kita.
Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan
mempengaruhi didup kita. Pada hal kitalah yang bertanggung jawab atas dirik
sendiri”.
Kalau
kamu renungkan cerita di atas, mungkin cerita tersebut hampir sama dengan
kejadian hidup kamu di dunia nyata dan aku yakin nggak sedikit tindakan yang
kita lakukan itu bersumber dari pengaruh oleh tindakan orang lain, kalau mereka
melakukan hal buruk, kita pasti akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk
lagi. Kalau mereka nggak sopan kita balas dengan nggak sopan lagi. Kalau orang
sopan dengan kita, pasti kita bisa lebih sopan lagi daripada mereka.
Padahal ini
hidup kita, kok kita biarin hidup kita diatur sama orang lain, rugi bro. Maka dari
itu, mainkan lah peran kamu dengan baik agar prestasi itu dapat engkau dapatkan
dikemudian hari. ini ada sedikit Quot ni untuk kamu
tetaplah
berbuat baik, sekalipun menerima kejahatan, jadi lah orang yang menang atas kehidupan. Karena pemenang kehidupan
adalah yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis ditempat yang
pahit,tetap merasa kecil ditempat yang besar, tetap tenang walaupun di tengah
badai.
Seperti hendrik tadi, sikapnya itu sudah
membuat peluang yang besar untuk menjadi orang sukses lho.
Kesimpulan
dari pembahasan ini, kalau kamu punya sesuatu yang berharga yang akan kamu
berikan kepada orang, kamu jangan ragu untuk memberikannya, apalagi sampai
terpengaruh dengan apa yang orang bicarakan kepada mu.
Tidak ada komentar