USAHA TANPA MODAL
USAHA PERLU MODAL. Nah ini adalah konsep utama
dalam berusaha, tapi kamu jangan menyerah dulu bro!. Berbicara tentang usaha,
para pemula pasti akan menemukan permasalahan pada modal usahanya. Aku tidak
mengatakan salah, jika kamu mundur karena tidak memiliki modal. Tapi aku sangat
menyayangkan betapa pikiran kamu itu salah besar bro. “loh maksudnya apa?” biar
aku jelasin ya biar kamu faham bahwa
modal usaha itu tidak serta merta hanya uang yang melimpah saja. Cukup dengan
modal pikiran dan keseriusan bagi ku itu sudah menjadi modal yang paling utama
dalam memulai usaha.
Oke,
sekarang kita akan mulai bagaimana caranya membangun usaha tanpa modal uang!.
1. Rencanakan dengan matang usaha yang akan kamu
buat
Coba kamu rangkai dan mulai pikirin apa yang menjadi peluang usaha
ditempat mu dan berapa banyak modal yang harus dikeluarkan serta berapa besar keuntungan
perbulan dari usaha yang akan kamu rancang tersebut.
Apa-apa saja yang jadi poin penting dalam merencanakan sebuah usaha
tersebut?. Naaaah! Ini dia yang harus kamu ingat dan catat baik-baik. Yang pertama
yang harus kamu rencanakan adalah apa usaha yang akan kamu buat, lalu kamu
rencanakan segmentasi dan target pasar dari usaha mu itu. Misalnya kamu ingin
jual baju bayi, maka segmentasi pasar kamu adalah ibu-ibu yang sudah hamil tua
dan targetnya adalah ibu-ibu hamil yang ada di daerahmu.
Setelah kamu
mendapatkan segmentasi dan target pasar dari usaha yang akan kamu buat
selanjutnya kamu harus memikirkan tempat penjualan produk mu sehingga ibu-ibu
hamil itu mengetahui bahwa kamu jualan pakaian dan perlengkapan bayi. Selanjutnya
kamu hitung deh berapa modal yang akan kamu keluarkan dan berapa besar
persentase ibu-ibu tersebut membeli produk yang kamu jual. Sehingga kamu akan
mendapatkan nominal keuntungan dari penjualan tersebut.
Naaaaaah, jika kamu sudah yakin terhadap analisa perencanaan usaha
mu sendiri dan telah mendapatkan nominalnya maka selanjutnya kita masuk ketahap
dua.
2.
Kenali potensi diri kamu
Ini dia tahap selanjutnya yang akan kita bahas. Hehehe
Apakah kamu sudah mendapatkan nominal besaran modal yang akan kamu
keluarkan?
Berapa nominalnya?
Eeeem, kamu nggak mungkin bisa jawab langsung bro, kecuali kamu
mengisi menu Konsultasi karir pada blog
kami,
Aku memperkirakan kamu
membutuhkan modal sekitar 15 juta nih, pasti kamu bingungkan bagaimana cara
memulai usaha sedangkan 500 ribu aja kamu sulit sekali untuk mendapatkannya.
Ini dia yang akan kita bahas pada tahapan ini!!!
Ayo kita
kaji menggunakan logika!!!
USAHA PERLU MODAL . jika kita pikir lebih dalam
bahwa modal itu merupakan kumpulan uang dari hasil usaha-usaha yang telah dilakukan sehingga
ia bisa mejadi modal usaha yang lebih besar. Orang kaya tidak mungkin langsung
menjadi kaya jika ia tidak pandai mengelola dan mengatur hasil pekerjaannya. Begitu
juga dengan modal. Modal tidak akan pernah terkumpul jika kamu tidak
mengumpulkannya. “tapi sekarangkan sudah ada Bank yang bisa memberikan pinjaman
untuk membuka usaha?” eeeeeem emang betul sih, tapi yang harus kamu ketahui,
usaha yang instan juga akan berakhir instan, sebalinya jika usaha tersebu
dibangun dengan proses maka ia juga akan menjadi usaha yang berkembang.
ini sudah sunnatullah bro,
misalnya kamu makan mie instant, cepatkan kenyangnya, tapi tak lama kemudian
pasti kamu lapar lagi. Hehehe
lalu bagaimana cara mendapatkan modalnya?
“Pertanyaan yang bagus, begini ya bro” USAHA PERLU MODAL, dan MODAL PERLU USAHA . jika dilihat dari hukum kasualitas diatas, maka untuk
membangun usaha adalah dengan cara berusaha, karena modal itu bisa didapatkan
dengan cara berusaha. Dan cara yang paling mudah untuk membangun usaha dengan
usaha adalah mengembangkan potensi yang kamu miliki. Misalnya kamu adalah
seorang yang pinter diplomasi atau pinter ngomong ni, maka gunakan potensi
tersebut untuk menjadi seorang marketing diperusahaan atau usaha-usaha milik
orang lain dulu.
Namun kamu jangan hanya
sekedar bekerja saja, namun kamu juga harus berani berinovasi dengan membangun
relasi dan menceritakan usaha yang akan kamu buat. Naaaah!! Satu sisi kamu
mendapatkan bonus dan gaji dari hasil kerjaan mu, disisi lain kamu membangun
relasi usaha yang akan kamu buatkan.
Uang yang kamu kumpulkan itu, kamu buat untuk membeli barang
kebutuhan usaha mu sedikit demi sedikit. “yaaa paling tidak kamu menjadi
reseller dari orang yang memiliki usaha seperti kamu inginkan “
Kamu jual deh, apa yang ia jual, namun ambil untungnya jangan
banyak-banyak, takutnya orang malah nggak mau belanja ditokoh yang kamu rintis
itu.
3.
Dirikan usaha
Naaaah, jika hasil dari jualan kecil-kecilan dan menjadi kariawan
marketing perusahaan orang lain itu sudah cukup untuk membangun usaha mu secara
komplit, maka jangan kamu ragu lagi dan bangun lah usaha itu dengan baik dan
benar.
Nah, isemuanya
dibalikin lagi, mau melakuin hal yang aku sarankan diatas atau tidak !!!
Namun yang
harus kamu ingat. Kalau kamu mandet dan bingung untuk melangkah, sekarang ambil
pulpen dan buku !, catat apa potensi kamu yang bisa kamu jual dan kenalkan
dengan orang-orang disekitar mu, misalnya kamu punya potensi menjadi guru, dan
kamu ingin punya murid sendiri. Berarti kamu harus jual dulu ilmu kamu dan
misalnya jadi guru les privat, guru ngaji dan lain-lain. Ketika kamu sudah
punya nama, dan modal yang besar baru lah kamu dirikan sekolah sendiri.
Aku pernah
mendengar pribahasa kuno dari orang tua ku “jangan takut menanam perak jika
kamu yakin bahwa kamu dapat memanen emas”
Itu baru
pemuda bro. Jangan merengek minta modal dulu baru mau buka usaha. Aah gubraakk
“seluruh
modal perlu usaha”. Nah kalimat ini yang nggak pernah kamu muncunlin didalam
pikiran mu, kamu maunya tunggu ada modal baru mulai usaha, ngapain modal
ditunggu bro? modal itu di usahain, kumpulin sedikit-sedikit. kamu nggak akan bisa ngumpulin modal usaha
mu, kalau kamu hanya menghayal dan menunggu. Omong kosong tu namanya, “emangnya
kamu aladin yang bilang abrakadabra langsung nongol”.
. Udah
jelaskan, usaha itu nggak hanya orang kaya aja yang bisa, kamu juga bisa yang
penting nggak hanya menghayal, dan berharap aja sedangkan Action nya Kurang.
Tidak ada komentar